
MARKOMINDONESIA – Di dunia industri kreatif, nama perangkat lunak Adobe Photoshop tentunya bukanlah hal yang asing lagi. Apapun jenis industri kreatif yang dijalani, bagi seorang pekerja kreatif khususnya desainer, illustrator dan yang terkait seputar itu, tentunya nama Adobe Photoshop merupakan makanan utama dan kebutuhan primer yang selalu diakrapi. Karena sudah begitu top of mind-nya sehingga agar tidak membosankan dan terasa akrab di lidah lokal, photoshop sering diplesetkan menjadi sotosop.
Nah apa jadinya ketika nama plesetan dari photoshop tersebut tiba-tiba dimanfaatkan oleh wirausaha di bidang lain, yaitu kuliner sehingga artinya menjadi lebih klop secara harfiah dengan industri yang digelutinya. Bagaimana tidak, dengan typografi yang sekilas serupa, Adobe Photoshop tiba-tiba berubah menjadi “Adole Soto Sop”. Adole yang merupakan plesetan dari Adobe, dalam Bahasa jawa berarti jual. Jadi secara kalimat “Adole Soto sop” tersebut diartikan menjadi “jual soto sop”.
Tentu saja bagi para pekerja kreatif plesetan tersebut sangat dipahami dan mengena sekali. Sampai-sampai mereka menjadikan hal itu sebagai bahan diskusi bahwa abang penjual tersebut mungkin pernah belajar desain atau justru pekerja kreatif yang alih profesi karena dirumahkan gara-gara corona.
Hahaha… tak perlu ditanggapi serius. Yang jelas kreativitas abang penjual soto sop ini mampu membuatnya tapil beda dan gampang dikenali dan diingat oleh pelanggannya. Bagaimana pun juga memang kreativitas itu selalu bisa menghibur. Setuju? |WAW-MARKOM