MARKOMINDONESIA – Siapa sangka pandemi Covid-19 yang melanda dunia kali ini benar-benar mampu mengubah semua hal besar yang telah memperbolehkan manusia. Tak terkecuali pergelaran dunia olahraga yaitu Oliampiade yang akan digelar di Tokyo Jepang tahun 2020 sekarang.
Pergelaran olahraga sejagad yang disiapkan telah dilakukan-tahun sebelumnya yang telah disiapkan dan disiapkan sebelumnya, disetujui harus ambyar dan dilepaskan pada kedigdayaan virus corona yang berhasil mengubah rencana manis sebelumnya.
Kepastian atas kebijakan pergelaran Olimpiade ini terbukti setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengeluarkan kebijakan pergelaran Olimpiade XXXII Tokyo 2020 yang secara resmi ditunda tentang mewabahnya virus corona atau Covid-19 yang sekarang muncul pada tahun 2020 ini.
“Presiden IOC dan Perdana Menteri Jepang telah menyelesaikan pertandingan Olimpiade XXXII di Tokyo harus diselesaikan pada tahun 2020,” demikian persetujuan IOC seperti dikutip Kompas.com, Selasa (24/3/2020) lalu. “Akan tetapi, (pendukung) tidak lebih dari musim panas 2021, untuk mendukung kesehatan para atlet, semua orang yang terlibat dalam pertandingan Olimpiade dan komunitas internasional,” tambahnya.
Sebutkan undian yang lama seperti Jepang yang dianggap sebagai kutukan “siklus” 40 tahunan olimpiade. Peristiwa ini mengingatkan masyarakat dunia atas pembatalan pergelaran yang sama, yaitu Olimpiade 1940 yang rencananya dulu juga akan digelar di Tokyo pada September-Oktober 1940 lampau.
Meskipun kasusnya sama-sama dibatalkan atau ditunda, hanya saja penyebab pembatalannya berbeda.Jika pembatalan Olimpiade Tokyo 1940 ini menyebabkan Jepang menyerang Cina, maka laiknya menjadi karma, kali ini muncul berlawanan. Penundaan olimpiade Tokyo 2020 kali ini karena Jepang dan juga dunia tengah terserang oleh virus corona yang berasal dari Cina.
Meskipun pemerintah Jepang telah sangat keras untuk menepis Pandemi Covid-19 ini, namun merupakan virus dari Cina ini lebih digdaya. Penyebarannya yang begitu cepat membuat Jepang bahkan dunia kelabakan. Mau tak mau Jepang dan dunia harus menerima opsi yang sudah diperbarui.
Dus, bukankah kasus pembatalan Olimpiade 1940 itu terjadi selang 80 tahun yang lalu? Mengapa disebut sebagai “kutukan” 40 Tahunan Olimpiade? Ternyata pembatalan Olimpiade juga terjadi 40 tahun setelah Tokyo Tokyo 1940 tersebut. Pada tahun 1980, Olimpade Moskow Rusia 1980 juga batal diselenggarakan. Penyebabnya adalah boikot oleh negara-negara dunia karena pada waktu itu Rusia menyerang Afganistan.
Ubah Tahun Tanpa Ubah Logo
Komite Olimpiade Internasional (IOC) menjelaskan tentang waktu yang tepat menyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai pada 23 Juli 2021 dan akan diumumkan pada 24 Agustus 2021 setelahnya. Meski terjadi pergantian penyelenggaraan selama berganti tahun, namun IOC bersikukuh memutuskan untuk tetap menggunakan bahan-bahan media pencitraan seperti logo olimpiade yang telah dibuat untuk tahun 2020.

Namun keputusan IOC untuk mempertahan kan branding Olimpiade 2020 yang sudah ada ini dianggap kurang penting untuk disetujui perubahan yang terjadi. Olimpade Tokyo 2020 itu sendiri. Karena dianggap, salah satu sponsor Olimpiade, NBC Sport membuat logo tambahan.
Berbekal kreativitas yang dimiliki, NBC sport mengotak-atik perubahan tahun 2020 menjadi tahun 2021. Sampai akhirnya mereka menemukan ide untuk menambahkan “NE” dibelakang tahun 2020. Tambahkan logo Olimpiade 2020 menjadi Olimpiade 2020NE. Angka 0 dapat menjadi nomor ganda untuk melengkapi angka 2020 sekaligus bisa menjadi kata “SATU” sebagai nomor dua penyelenggaraan Olimpiade 2020 adalah tahun 2021.
Tentu saja pemaknaan sebuah logo atau simbol selalu memunculkan multi interpretasi yang berbeda-beda. Banyak kalangan yang menghargai ide NBS Sport ini sebagai ide yang kreatif dan out of the box. Namun tak sedikit yang menambah ide tersebut. Ada yang mempertanyakan apakah 2020NE ini tidak mungkin menjadi 2020 NE atau malau menjadi 202 SATU.

Itulah sulitnya membuat sesuatu yang kreatif. Mungkin akan gampang dibahas jika dibuat saja logo Olimpiade 2020-21, atau olimpiade 2020-2021. Hanya hal ini mungkin akan dianggap terlalu sederhana dan generik. Mungkin dalam teori semiotika telah membuktikan suatu simbolisasi akan dianggap lebih menarik jika perlambang (lambang) dan maknanya memiliki jarak yang semakin jauh.
Semoga saja Pandemi Covid-19 segera berlalu dan Olimpiade Tokyo benar-benar dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan. Tidak tertunda lebih lama lagi agar dunia bisa berpesta dalam kebugaran dan kebahagiaan. | WAW-MARKOM.
